Rabu, 09 Maret 2011

tulisan hati

matahari telah terbit, terlalu pagi, ,
hangat yang seakan memaksaku ku tu berdiri,
sebuah tulisan langit yang menjadi tumupuan setiap hati
adakah jalan tuk bisa berlari sebebas diri mu menjadi ?
aku terlalu dini tuk mengerti,
namun tak ada waktu buatku untuk tak perduli
kenyataan menjadikanku tak berarti, ,
dunia membuat ku seakan seorang napi, ,
sungguh, matahari telah terbit, terlalu pagi,
terlalu pagi hari ini,
mempersingkat usiaku, walau sebenarnya hanya ilusi
seperti berjalan menapaki bukit tertinggi,
semua selalu menanjak, terjal, jatuh mati
adakah sudah yang membimbing tubuh ini
teriakan jiwa tak akan didengar langit pagi, ,
hingga akhirnya, kau mati

sedianya ada bidadari menyapaku,
raih tangan ku yang mulai renta dimakan waktu
arahkan langkahku menuju jiwa baru,
tak perduli terlambat bagiku, semua ini hanya untukmu
hanya inginkan kebahagiaanmu, bukan merebut maksudku,
hanya saja, aku adalah manusia yang membenci muna, kaku
aku hanya ingin segalanya bahagia bagi mu, sepanjang waktu
sedianya bidadari datang, mencium lembut bibirku.
merengkuh lembutnya matahari pagi, sebelum malam mulai membawa tabu
hitam, gelap, pekat, dan kelam, seperti duniaku dulu
ketika ku masih dalam rahim ibu

hanya bahagia, sebuah ukiran senyum manis di wajah cantik itu
karena itulah tujuan Tuhan menciptakan aku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar